Senin, 25 Mei 2015

TUGAS FINAL PERENCANAAN PENDIDIKAN



A.      PENTINGNYA PERENCAAN DALAM  PENDIDIKAN
Pada perkembangan pendidikan modern yang berorientasi untuk membantu merealisasikan masyarakat baru yang beradab, maka perencanaan semestinya harus mengacu kepada karakteristik sebagai berikut; mempunyai pandangan jangka pendek yang berlaku hanya pada anggaran berikutnya (tahunan), fragmentatif; yakni bagian-bagian direncanakan sendiri-sendiri atau terpisah, tidak terintegrasi, dalam arti bahwa lembaga itu direncanakan tanpa memperlihatkan kebutuhan dan keinginan masyarakat serta ekonomi pada umumnya dan tidak dinamis; yakni model pendidikan yang statis dalam satu tahun.
Berangkat dari realitas bahwa kurang lebih 25 tahun (1945-1970) system pendidikan sangat dipengaruhi oleh adanya perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, social, ekonomi dan politik. Akibatnya perkembangan tersebut memberikan tekanan yang sangat berat dalam masalah pendidikan, terutama dalam masalah perencanaan. Pengelola lembaga dituntut harus memikirkan tenaga kerja, melakukan seleksi dalam penerimaan siswa baru yang sangat bijaksana, fasilitas yang memadai, mempersiapkan lulusan yang sesuai dengan pola kehidupan kemasyarakatan yang berkembang.
Oleh karena itulah maka perencanaan dipandang sangat penting bagi suatu lembaga pendidikan ;
  1. Dengan adanya perencanaan diharapkan suatu kegiatan dapat tumbuh dan terarah, karena pelaksana kegiatan memiliki pedoman yang jelas untuk tercapainya suatu tujuan.
  2. Dapat melakukan perkiraan, terhadap hal-hal dalam masa pelaksanaan yang dilalui, yang mencakup potensi-potensi dan prospek-prospek perkembangan, hambatan-hambatan dan resiko-resiko yang mungkin diahadapi, sehingga ketidakpastian dapat dibatasi sedini mungkin.
  3. Dapat memberikan kesempatan untuk memilih berbagai alternative tentang cara yang terbaik untuk memilih kombinasi cara yang terbaik.
  4. Dapat menentukan skala prioritas dan memilih urutan-urutan dari pertimbangan tingkat kepentinganya, sasaran maupun kegiatan usahanya.
  5. Dengan adanya perencanaan, maka akan ada suatu alat ukur atau standar untuk mengadakan pengawasan atau evaluasi kinerja usaha yang dilakukan.
B.     TAHAP-TAHAP PERENCAAN DALAM PENDIDIKAN
1.      Pengumpulan dan pengolahan data, perkembangan pendidikan pada masa sekarang sangat perlu diketahui dan dipahami secara jelas oleh perencana pendidikan karena gambaran keadaan itu akan dijadikan dasar untuk penyusunan perencanaan pendidikan. Langkah pertama mengidentifikasi jenis data yang diperlukan.
2.      Jenis data yang dikumpulkan  berkenaan dengan sistem pendidikan, baik data kuantitatif, data sarana dan prasarana , keadaan penduduk, geografi dan lapangan kerja.
3.      Diagnosis, data yang sudah terkumpul harus dianalisis dan didiagnosis. Menganalisis data merupakan proses untuk menghasilkan suatu informasi. Mendiagnosis keadaan pendidikan dapat dilakukan melalui penelitian dengan jalan meninjau segala usaha dan hasil pendidikan, termasuk mengkaji rencana yang sudah disusun tetapi belum dilaksanakan. Dalam mendiagnosis keadaan pendidikan dipergunakan kriteria-kriteria seperti relevansi, efektifitas dan efesiensi.
4.      Perumusan kebijakan, merupakan suatu pembatasan gerak tentang apa-apa yang akan dijadikan keputusan oleh orang lain. Suatu kebijakan di bidang pendidikan dirumuskan secara melembaga oleh pemerintah dengan melibatkan instansi-instansi terkait. Biasanya kebijakan pendidikan sudah dituangkan dalam repelita. Para perencana pendidikan tetap memegang peranan penting terutama dalam memberikan nasehat teknis dalam perumusan kebijakan.
5.      Perkiraan kebutuhan masa depan, perencanaan pendidikan harus mampu memperkirakan kebutuhan masa depan, sehingga rencana yang lengkap dapat disusun.
6.      Perhitungan biaya, menghitung untuk semua kebutuhan yang sudah diidentifukasikan di masa datang. Perhitungan biaya dilakukan dengan menggunakan satuan biaya atau standardisasi harga yang berlaku untuk setiap kelompok kebutuhan dengan memperhatikan fluktuasi harga.
7.      Penetapan sasaran, para perencana pendidikan meneliti sasaran-sasaran pendidikan untuk masa yang akan datang. Dari sasaran itu ditetapkanlah dana untuk masing-masing tingkatan sekolah.
8.      Perumusan rencana, perencanaan yang disusun pada dasarnya ditujukan untuk, mnyajikan serangkaian rancangan keputusan untuk disetujui dan menyediakan pola secara matang.
9.      Perincian rencana, rencana yang telah dirumuskan dilakukan dengan cara, yaitu penyusunan program dan identifikasi serta perumusan proyek. Penusunan program adalah membagi-bagikan rencana kedalam kelompok kegiatan. Setiap kegiatan dalam kelompok ini harus saling menunjang, dan meuju tujuan yang sama.
10.  Implementasi rencana, fase ini sudah sampai pada pelaksanaan rencana yang disusun. Implementasi ini mulai dilakukan apabila masing-amasing proyek yang diusulkan sudah disahkan. Oleh karena itu kerangka organisasi untuk berbagai proyek dikembangkan berdasarkan biaya tahunan. Disamping itu dikembangkan rencana operasionalnya sepefrti pendelegasian wewenang, penugasan tanggungjawab, pengadaan mekanisme umpan balik dan pengawasannya.
11.  Evaluasi rencana, dapat dikatakan sebagai kegiatan akhir dari proses perencanaan sebelum revisi dilakukan. Penilaian berkaitan dengan kemajuan/perkembangan dan penemuan penyimpangan-penyimpangan dalam pelaksanaan suatu rencana. Penilaian yang dilakukan juga bermanfaat untuk melihat rangkaian kegiatan dalam proses perencanaan.
12.  Revisi rencana, dilakukan berdasarkan hasil evaluasi rencana. Revisi bertujuan untuk memperbaiki, melengkapi atau menyempurnakan rencana yang akan datang berdasarkan pengalaman masa lalu (rencana yang sudah dilaksanakan)      
C.    ANALISIS SWOT SMP NEGERI 2 WATAMPONE DALAM BENTUK TABLE MATRIKS

IFAS




       EFAS
STRENGTHS (S)
· Motivasi guru dan siswa
· Fasilitas perpustakaandan laboratorium
· Hubungan yang baik antara guru dengan guru ataupun guru dengan siswa
· Pendekatan, metode mengajar guru yang bervariasi
· Pembiyaan
WEAKNESSES (W)
·    Rekrutmen guru dan staff
·    Keadaan Guru
·    Penerimaan siswa Baru/pindahan
·    Jamsostek
·    Gedung Sekolah
OPPORTUNITY (O)
·  Dukungan pemerintah daerah dalam melengkapi sarana dan prasarana
·  Kesesuaian sarana dan prasarana sekolah dengan tuntutan potensi daerah dan per-kembangan IPTEK serta IMTAQ
·  Tuntutan masyarakat  terhadap lulusan yang berkualitas
· Sponsor/perusahaan/yayasan
·  Dukungan orang tua tinggi
STRATEGI SO
· Terus memotivasi guru dan siswa dalam KBM dengan Dukungan pemerintah dalam melengkapi sarana prasarana
· Terus melanjutkan hubungan baik  guru dan siswa di iringi dengan IMTAQ dan IPTEK .
· Terus melakukan pendekatan dan metode mengajar yang bervariasi dan berinovasi dalam mengajar agar terus akan menghasilkan lulusan yang berkualitas.
STRATEGI WO
·  Diharapkan kepada pemerintah untuk tidak hanya memperhatikan sarana dan prasarana tetapi pengadaan tenaga pengajar yang Mumpuni juga.
·  Adanya kemampuan orang tua siswa untuk pembiyaaan sekolah yang lumayan mahal dapat dijadikan donatur dalam hal perbaikan perbaikan gedung sekolah
THREATS (T)
·  Lembaga pendidikan sejenis
·  Lingkungan sosial sekolah
·  Pusat Berbagai kegiatan
·  Persaingan masuk SMP negeri
·  Kemajuan Teknologi Komputer dan Informatika
STRATEGI ST
·   Selalu berusaha dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik di segala bidang baik itu guru, siswa dalam rangka persaingan dengan sekolah lain.
·   Terus berkreatifitas dan berinovasi dalam KBM .
STRATEGI WT
· Menerima tenaga guru dengan fair melalu tes masuk jika ingin bersaing dengan dunia luar, baik segi TIK, lulusan dan ekstrakurikuler, skarean kualitas guru adalah cerminan kualitas Siswa.

D.     SARAN-SARAN DARI ANALISIS SWOT DIATAS :
a)      Terus memotivasi guru dan siswa dalam KBM dengan Dukungan pemerintah dalam melengkapi sarana prasarana di sekolah.
b)      Terus melanjutkan hubungan baik  guru dan siswa di iringi dengan Iptek dan Imtaq .
c)      Terus melakukan pendekatan dan metode mengajar yang bervariasi dan berinovasi dalam mengajar agar terus akan menghasilkan lulusan yang berkualitas
d)     Diharapkan kepada pemerintah untuk tidak hanya memperhatikan sarana dan prasarana tetapi pengadaan tenaga pengajar yang Mumpuni juga.
e)      Adanya kemampuan orang tua siswa untuk pembiyaaan sekolah yang lumayan mahal dapat dijadikan donatur dalam hal perbaikan
f)       Selalu berusaha dan bekerja keras untuk menjadi yang terbaik di segala bidang baik itu guru, siswa dalam rangka persaingan dengan sekolah lain.
g)      Sebaiknya kekuatan yang ada di lembaga pendidikan di gunakan untuk meminimalisir kelemahan yang ada di lembaga tersebut.
h)      Sebaiknya ancaman yang ada di lembaga pendidikan dapat di hilangkan untuk memudahkan dalam pencapaian tujuan.

E.     MANFAAT ANALISIS SWOT TERHADAP LEMBAGA PENDIDIKAN
·         Menganalisis kondisi diri dan lingkungan pribadi
·         Menganalisis kondisi internal lembaga dan lingkungan eksternal lembaga
·         Menganalisis kondisi internal perusahaan dan lingkungan eksternal Perusahaan
·         Mengetahui sejauh mana diri kita di dalam lingkungan kita
·         Mengetahui posisi sebuah lembaga diantara lembaga-lembaga lain
·     Mengetahui kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnisnya dihadapkan dengan para pesaingnya
·      Sebagai umpanbalik dalam mempertajam rumusan misi, dasar perumusan tujuan yang rasional dan menjadi acuan dalam menyusun strategi
·    Sencana kegiatan dilakukan dengan menganalisis lingkungan Internal dan Eksternal. Kemudian dilanjutkan dengan tahap perumusan tujuan, sasaran yang rasional,penyusunan strategi, program dan kegiatan yang tepat dilakukan.
·   Untuk mempertahankan kekuatan dan menambah keuntungan  dari peluang yang ada, sambil mengurangi kekurangan dan menghindari ancaman.
·     Jika digunakan dgn benar, analisis SWOT akan membantu kita untuk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar